LOMBOK BARAT – Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional dari tingkat desa, Bhabinkamtibmas Desa Jagaraga, Aiptu I Gede Dodit, mengambil langkah proaktif dengan menyambangi warga binaannya. Aksi ini merupakan bagian dari program kepolisian untuk mendorong masyarakat agar lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Sinergi Polisi dan Masyarakat dalam Mendukung Ketahanan Pangan
Pada Selasa, 9 September 2025, suasana di Dusun Adeng, Desa Jagaraga, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat, terasa hangat. Sekitar pukul 10.30 WITA, Aiptu I Gede Dodit terlihat berinteraksi langsung dengan salah satu warga binaannya, Bapak I Komang Dwipa. Kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi biasa, melainkan agenda penting untuk mensosialisasikan program ketahanan pangan.
Aiptu Gede Dodit menjelaskan bahwa pemanfaatan lahan produktif, termasuk pekarangan rumah, memiliki peran krusial dalam program ini. “Kami datang untuk mendorong dan mengajak warga agar tidak menyia-nyiakan lahan kosong yang ada. Sekecil apa pun, lahan itu bisa dimanfaatkan untuk menanam tanaman pangan, beternak, atau bahkan perikanan,” ujarnya.
Pemanfaatan lahan ini menjadi salah satu solusi efektif di tengah berbagai tantangan global. Dengan menanam sendiri, masyarakat tidak hanya bisa menghemat pengeluaran, tetapi juga mendapatkan pasokan pangan yang lebih sehat dan terjamin. Program ini juga sejalan dengan semangat gotong royong dan kemandirian yang selama ini menjadi nilai luhur bangsa Indonesia.
Respon Positif dari Warga Dukung Program Pemerintah
Bapak I Komang Dwipa menyambut baik inisiatif dari kepolisian ini. Ia menunjukkan kesediaannya untuk mendukung program ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan pekarangan atau tanah miliknya di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.
“Kami sangat senang dengan kunjungan dari Pak Bhabin. Ini memotivasi kami untuk lebih serius mengolah lahan yang kami miliki. Apalagi, beliau memberikan banyak masukan tentang jenis tanaman yang cocok ditanam dan bagaimana cara mengelolanya,” kata Bapak I Komang Dwipa. Komitmen ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang signifikan.
Kapolsek Kuripan, Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H., menyampaikan apresiasinya terhadap langkah proaktif yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmasnya. “Kegiatan ini adalah contoh nyata bagaimana Polri hadir di tengah-tengah masyarakat. Bhabinkamtibmas tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam program-program pemberdayaan masyarakat, termasuk ketahanan pangan,” jelasnya.
Ipda Eka menambahkan bahwa program ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi desa-desa lain. Dengan memaksimalkan potensi lokal, setiap keluarga bisa memiliki lumbung pangannya sendiri, yang pada akhirnya akan memperkuat ketahanan pangan di tingkat nasional.
Kegiatan Berjalan Lancar, Kondisi Kondusif
Secara keseluruhan, kegiatan sosialisasi ini berjalan dengan lancar. Komunikasi dan silaturahmi yang terjalin dengan baik antara Bhabinkamtibmas dan warga binaan menjadi kunci suksesnya acara. Kehadiran Aiptu I Gede Dodit tidak hanya sebatas menjalankan tugas, tetapi juga membangun hubungan emosional dan kepercayaan dengan masyarakat.
“Situasi di lokasi sangat kondusif. Warga antusias dan menyambut baik program ini. Kami berharap, semangat ini terus berlanjut sehingga semakin banyak lahan produktif yang dimanfaatkan,” ungkap Aiptu I Gede Dodit.
Dari hasil kegiatan ini, terlihat jelas bahwa program ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga kolaborasi antara berbagai pihak. Dengan memanfaatkan lahan yang ada, setiap individu dapat berkontribusi langsung dalam menjaga ketersediaan pangan bagi diri sendiri, keluarga, dan pada akhirnya, bangsa. Upaya kecil di Dusun Adeng ini menjadi cerminan besar bahwa ketahanan pangan dapat dimulai dari rumah masing-masing.
